Malang (9/12). Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk kali kedua pada akhir tahun 2022 ini kembali dipercaya sebagai mitra pelaksana workshop peningkatan kualitas jurnal Ilmiah oleh DIKTI-RISTEK. Berbeda dengan agenda pertama pada awal November Tahun 2022 lalu yang bertujuan untuk sosialisasi pedoman akreditasi, kali ini UMM dan DIKTI-RISTEK berkolaborasi untuk menyelenggarakan workshop bagi pengelola jurnal ilmiah untuk dapat meningkatkan capaiannya menjadi jurnal internasional bereputasi.
Acara yang dibuka langsung oleh Prof. Dr. Syamsul Arifin. M.Si selaku Wakil Rektor I, Bidang akademik dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMM tersebut berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 8-9 Desember 2022 di Hotel Swiss Belinn, Malang. Prof Syamsul, sapaan akrab guru besar bidang ilmu perbandingan agama tersebut, dalam sambutannya mengungkap bahwa jurnal ilmiah merupakan salah satu pilar penting baik bagi akademisi maupun perguruan tinggi, oleh sebab itu peningkatan kualitas artikel dan tata Kelola jurnal ilmiah merupakan hal yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan.
Selain sebagai kewajiban dan tuntutan akademik, Prof Syamsul juga melihat bahwa mengelola jurnal merupakan ladang ibadah. “Publikasi di Jurnal Ilmiah merupakan pencapaian baik bagi institusi dan personal dosen, maka dari itu mengelola jurnal ilmiah yang baik adalah salah satu lahan pahala,” ungkap guru besar yang juga aktif menulis sebagai kolumnis di beberapa media cetak nasional tersebut.
Sementara itu, Dr. Fardini Sabilah. M.Pd selaku Ketua LPPI UMM dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada DIKTI-RISTEK atas kepercayaannya menunjuk UMM sebagai mitra penyelenggaraan workshop menuju jurnal bereputasi internasional. “Kami berterima kasih kepada Kemendikbud DIKTI-RISTEK atas kepercayaannya,” ungkap Fardini Sabilah. Beliau juga berharap workshop yang diselenggarakan bisa memberi dampak nyata untuk akselerasi jurnal menuju indeksasi internasional bereputasi. “…mudah-mudahan jurnal-jurnal di Indonesia semakin banyak yang terekognisi secara internasional baik melalui indeksasi Scopus maupun Web of Science (WOS),” ungkap dosen Magister Pendidikan Bahasa inggris tersebut.
Selanjutnya, Rizky Prasetya., S.Kom selaku Sub Koordinator Pembinaan Jurnal Ilmiah DIKTI-RISTEK dalam workshop tersebut mewanti-wanti supaya pengelola jurnal bisa menjaga kualitas karena dalam periode akreditasi pertama tahun 2022 ada beberapa jurnal yang tidak bisa mempertahankan peringkat akreditasinya. Kabar baiknya, Rizki Prasetya juga menyampaikan bahwa ada rencana untuk memberikan apresiasi kepada jurnal-jurnal di Indonesia yang bisa terindeks oleh pengindeks internasional bereputasi. “Insyaallah dan semoga terlaksana tahun depan kementerian bisa memberi insentif terhadap jurnal-jurnal yang terindeks Scopus maupun WOS,” ungkap Rizki di sela-sela sambutannya.
Sebagai informasi, workshop kali ini menghadirkan empat narasumber yaitu, Prof. Dr. Ir. Kuswanto., M.P, Dr. Erie Hariyanto., S.H., MH., C.M, Siti Mutrofin., M.Kom dan Itsar Bolo Rangka MPd., Kons.
Lembaga Pegembangan Publikasi Ilmiah - LPPI UMM
